Kamis, 17 Mei 2012

MUSEUM KALBAR


One of the tourist location in Pontianak which are worthy of your holiday is made the tourist of Museum Negeri Pontianak, West Kalimantan Province. The Museum was built in 1975, began operation on October 4th, 1983 and is often visited by the tourists. Museum west Kalimantan is the fifth of the best museum in Indonesia. There are facilities which are museum spaces of Pontianak permanent exhibition, contemporary space, administration, storage, library, mosque, auditorium and cafe.
At front of the museum there are relief that describe event of independence struggle from Malay and Dayak ethnics, in addition  there are statue and a cannon. After that, in main building of museum there are some collections of relic such as cannon, songket weaving, traditional music of Malay, traditional music of Dayak, equipment of death , VOC sword, etc. Meanwhile, in behind of the museum there are some collections of relic such as alat press karet, miniatur dango, miniatur langkau, miniatur pancar, miniatur rumah lanting, miniatur sandung and langun, miniatur tungku pembakaran keramik, replika batu bertulis, etc. In other hand there are flowers garden designed to attract, there is a small pond along the garden and decorated with flower.
In there we can add our knowledge histories about west Kalimantan. Example, you can know about tradition some of ethnics in west Kalimantan, such as Dayak, Melayu, and Tiong Hoa.

Senin, 26 Maret 2012

My love is honey, My love is unlucky Part.3

Lanjut ke cerita ku ini, masa SMA memang masa-masa yang paling indah yang pernah aku miliki selain masa SMP yang juga indah. Dari pelajaran-pelajarannya yang membuat rambut keriting jadi lurus gara-gara di catok, yang kurus jadi gemuk gara-gara banyak makan, (eeh, apa hubungannya... ). Persoalan cinta, 2 insan yang pacaran dan temannya ikut-ikutan repot karna harus bersedia menjadi pelampiasan yang sedang patah hati, siap-siap merelakan bajunya basah karna air mata bahkan ingus yang menempel,,, ckckck....

Semester 1 di kelas XI IPA 2, awal di mata pelajaran masih belom ada masalah, tapi hanya satu biang-biangnya masalah yaitu pelajaran FISIKA yang membuat diri ku ini selalu tersenyum ketika melihat soalnya, apalagi guru yang pada saat itu sedang mengajar, satu-satunya yang bisa ku andalkan untuk pelajaran FISIKA ini yaitu teman ku yang bernama Fahreini, panggil saja dia “Ini” (bukan Ini BUDI lo... hhe). Nah, klo yang urusan seperti ini Fahreini jagonya, biarpun tingkahnya yang gak jelas, buku catatannya berwarna pink dengan gambar Barbie Mariposa dan Kupu-kupu dengan keindahan warnanya yang di dalamnya seperti bubur pedas, catatan pelajaran di buku itu ada semua termasuk lirik lagu pun ada. Aku agak heran dengannya, Ini orangnya santai, tidak repot sana-sini ketika kami sedang mengerjakan tugas, dan ketika guru menjelaskan dia seperti acuh tak acuh, tapi otaknya jalan, (bukan otaknya keluar terus jalan-jalan ya...). dia bisa mengerjakan soal yang aku sendiri malas untuk mengerjakannya. Itulah salah satu temanku yang aneh.... hhe,,,

Beberapa bulan di kelas XI IPA 2, saat masa-masa telah mendapatkan teman atau soulmatenya masing-masing, kelas kami kedatangan murid baru dari kota besar di pulau kami seorang siswi hitam manis, tinggi semampai, rambut lurus hitam sebahu. Kesan pertama teman-teman sekelas cowok dengan aksi mereka masing-masing, agar terlihat cool, interesting, di depan siswi baru itu, dalam istilah CPCP (curi pandang cari perhatian). Murid baru itu bernama Nandya Aglueta, ternyata orangnya baik, friendly, tidak sombong dan rajin menabung. J

Sedikit perasaan narsis muncul, dikarenakan ada salah seorang teman sekelas aku di kelas XE bertingkah aneh jika bertemu aku. Namun sekarang dia tidak sekelas dengan ku, dia jurusan IPS namanya Aprian Nugraha Septiono. Di gosipin oleh teman-teman kalau dia suka sama aku, APA BENAR ??? atau hanya isu belaka. Pertanyaan sedikit muncul dibenak namun tak terlalu ku hiraukan sebab perasaan itu tak jelas. Berlanjut dari hari kehari, bulan kebulan, ternyata perasaan Aprian semakin jelas ditujukan kepada ku, bingung pada saat itu, karna sungguh aku tak ada perasaan apa pun kedia just friend. Emang perasaan gak bisa ditebak, baru ini aku mengerti tentang perasaan itu tidak bisa di paksakan. Merasa segan jika bertemu Aprian, namun aku berusaha jika bertemu dengannya tetap seperti biasa anggap tak ada apa-apa.

Berlanjut, ketika liburan kenaikan kelas, tidak ada yang spesial because just stay at home. Merasa baru ketrima di SMA , tau tau sekarang udah kelas 3 lo, jadi kakak senior di SMA. Hohoho..... malam itu, saat HP berdering, no yang tidak di kenal tiba-tiba sms, dan ternyata itu dari teman sekelas aku namanya Saputra, biasa di panggil Putra, aku terkadang sangat seneng jika bertemu dengannya karna dia orangnya humoris, selalu semangat bisa dibilang aktif, walaupun kadang menyebalkan, karna omongannya tapi ntah mengapa aku menganggapnya beda banget dari yang lain karna pemikirannya tentang kedepannya. aku terkejut ketika dia sms aku, ku balas dengan respon seadanya, 3 malam berturut-turut dia sms aku, dan malam ketiga itu dia menyatakan perasaannya pada ku, aku merasa sangat senang sekali ingin ku menerimanya tapi karna suatu hal dan juga karna sikapnya yang tidak pernah serius dengan ucapan aku menepis perasaan itu dan menganggap itu hanya gurauan dia. setelah malam itu tag pernah lagi dia sms aku, ketika masa liburan telah usai, sikapnya pun biasa-biasa saja seakan tidak terjadi apa-apa. aku sangat mengerti sikapnya itu hanya untuk mempermainkan ku, rasa benci, kesal bercampur, ingin aku maki dia, “DASAR PEMBOHONG”, tapi apa boleh buat aku tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepada dia, berusaha aku hilangkan rasa benci ku dan ku anggap angin lalu yang sangat tidak penting.

siang itu, ketika aku sedang online dan ternyata Putra juga sedang online, dia pun chat denganku, dia minta maaf dengan kejadian itu, dia bilang hanya iseng. ingin rasanya ku cakar-cakar tu muka dia, namun ku kendalikan amarah ku, dan ku bilang “It’s ok, aku tau itu cuma iseng”. lalu dia bilang “boleh minta bantu”, aku bingung saat itu, tumben minta bantu, lalu ku jawab “minta bantu apa”, namun tag di responnya lagi. aku fikir itu hanya keisengannya saja, tag terlalu ku fikirkan.

****

Silahkan Komen